TULANG
A. Struktur Tulang
Tulang adalah struktur hidup yang tersusun oleh protein dan mineral. penyususn utama tulang adalah protein yang disebut kolagen serta mineral tulang (kalsium fosfat). lebih dari 99% kalsium tubuh terdapat dalam tulang dan gigi, dan 1% terdapat darah. berikut adalah tipe tulang dalam tubuh.
1. Periosteum, lapisan terluar tulang yang terdiri atas dua lembar jaringan ikta.
2. Tulang kompak, merupakan lapisan yang teksturnya halus, padat, sedikit berongga dan sangat kuat.
3. Tulang spons, merupakan lapisan yang teksturnya berongga dan berisi sumsum merah.
4. Endosteum, jaringan ikat areolar vaskuler yang melapisi rongga sumsum.
5. Sumsum tulang, merupakan lapisan paling dalam yang berbentuk jeli, berfungsi untuk memproduksi sel-sel darah merah, darah putih, dan keeping darah.
B. Bentuk Tulang
1. Tulang pipa (tulang pajang), berbentuk silindris panjang, memiliki bagian epifisis, diafisis, metafisis dan cakra epifisis. Berfungsi untuk menahan berat tubuh dan membantu pergerakan.
2. Tulang pendek, berukuran pendek dan berbentuk kubus, serta tersusun dari tulang spons dan lapisan tipis tulang kompak.
3. Tulang pipih, berbentuk lempengan dari tulang kompak dan tulang spons yang berisi sumsum. Berfungsi memperluas permukaan untuk perlekatan otot dan memberikan perlindungan.
4. Tulang tidak beraturan, tulang yang bentuknya tidak beraturan, tersusun dari tulang spons dan lapisan tipis tulang kompak.
5. Tulang sesamoid, tulang berukuran kecil bulat yang terdapat pada formasi persendian.
C. Pembentukan Tulang
C. Pembentukan Tulang
Sepanjang hidup, tulang secara berkala akan mengalami pembentukan kembali (remodelling). Proses ini meluputi resorpsi dan formasi. Pada saat resorpsi, tulang yang tua akan hancur dan akan dipindahkan oleh osteoklas. Pada saat formasi, jaringan tulang yang baru akan menggantikan tulang yang telah rusak, dan hal ini dilakukan oleh sel osteoklas. Fungsi osteoklas dan osteoblas diatur oleh kalsitonin, hormon paratinoid, vitamin D, estrogen dan testoteron.
Saat kita bertambah tua, terjadi gangguan keseimbangan pembentukan tulang. Pada wanita menopause, osteoklas lebih aktif dan osteoblas kurang aktif, sehingga tulang lebih banyak dirusak dan lebih sedikit dibentuk, sehingga terjadi gangguan struktur mikroskopis tulang dan terjadi pengurangan massa tulang menyeluruh.
DAFTAR PUSTAKA
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan Kami Kritik dan Saran yang membangun, bukan hanya cacian